KINESIOLOGI MAKALAH

BAB I
PENDAHULUAN

A.           LATAR BELAKANG
Kinesilogi berasal dari kata Kinesis dan logos. Kinesis adalah gerak, logos adalah ilmu. Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan manusia yang efesien, efektif dan aman didekati dari analisis rangka, otot dan hukum mekanika. Gerakan manusia yang efesien, efektif dan aman merupakan gerak yang baik( teknik yang baik). Karena setiap pola gerakan menggunakan energi ( tenaga) yang efesien dalam mencapai hasil atau sasaran yang dituju (efektif) serta terhindar dari cedera dalam melakukan gerakan (aman). Untuk menganalisis gerak yang efesien, efektif dan aman berkaitan dengan analisis tulang dan sendi (anatomi), sistim otot saraf (fisiologi) dari gerakan manusia, dan asas- asas hukum mekanika yang dihubungkan dengan gerakan manusia (mekanika). Pendekatan ketiga bidang ilmu (anatomi, fisiologi dan mekanika) dapat memberi jawaban yang tepat bagaimana gerak yang efesien, efektif dan aman (teknik yang baik), mangapa teknik ini terjadi, dan seberapa tingkat kejadiaannya. Seperti halnya ilmu-ilmu lain, yang tak pernah berdiri sendiri. Kinesiologi ini untuk mempelajarinya dibutuhkan bantuan ilmu-ilmu lain. Dengan perkataan lain, kinesiologi adalah gabungan antara ilmu anatomi, fisiologi dan mekanika.
Dasar pengkajian atau pembicaraan yang dipakai adalah bahwa tubuh manusia dipandang sebagai mesin yang melakukan suatu pekerjaan dalam sehari-hari. Karenanya pengetahuan tentang mekanika harus dimengerti betul-betul.
Kinesiologi bekerja di penelitian, industri kebugaran, secara klinis , dan di lingkungan industri. Karenanya tepatlah bila kinesiologi dinyatakan sebagai ilmu paduan dari berbagai cabang ilmu yaitu Ilmu Urai, Ilmu Faal, Biokimia dan Mekanik.
Bertolak dari pengetahuan Ilmu Urai, khususnya tentang sistem alat gerak, maka penerapan dasar mekanik tercermin pada bagaimana sikap tubuh, cara jalan seseorang, cara penggunaan alat-alat rumah- tangga maupun alat-alat olah raga dan sebagainya. Walaupun pada waktu ini psycholoog. psychiater dan psyehoanalis sangat berkenan pada penelitian aspek Psychosomatik dari kinesiologi dan memperbincangkan tentang “mengapa” manusia bergerak, tidak jarang pula adanya perenung yang merenungkan bahwa memang tepatlah apa yang dikatakan oleh nenek-moyang kita yaitu bahwa manusia dapat bergerak secara teratur, berjalan secara anggun dan mempunyai kemampuan penyesuaian dengan lingkungan; semua ini adalah karunia Tuhan Pencipta Alam Tetapi janganlah salah sangka, sebab kinesiologi bukanlah suatu studi untuk menikmati karunia Tuhan.
Kinesiologi terapan banyak dijumpai pada bidang kedokteran dan bidang olahraga serta pelaksanaan penyembuhan fisik dan rehabilitas serta bidang seni tari.Kinesiology adalah ilmu yang mempelajari gerak atau the science human movement yang diaplikasikan dan menjelaskan tentang gerak tubuh manusia kemudian ilmu ini dapat diaplikasikan terhadap prinsip-prinsip mekanik dalam gerak manusia yang disebut biomekanika atau biomekanik kinesiology sedangkan aplikasi anatomi dalam gerak manusia disebut anatomi kinesiologi.
Model studi kinesiologi pada hakikatnya hampir sama dengan model pendidikan gerak dalam orientasi nilainya, tetapi menggunakan kegiatan gerak untuk mempelajari dasar-dasar disiplin gerak manusia (misalnya fisiologi latihan, biomekanika, dan kinesiologi). Karena itu, model ini pun disebut juga sebagai pendidikan disiplin keilmuan olahraga.
Untuk menganalisis membutuhkan alat yang berteknologi cukup untuk mendapatkan sebuah data yang akurat sehingga dapat memberikan data yang real atau benar. Sebuah data yang didapatkan pada saat menganalisinya sangat penting guna dijadikan bahan koreksi atau evaluasi serta sebagai bahan pertimbangan pembuatan program latihan untuk atlet. Analisis yang digunakan dalam mencari data biasanya akan berhubungan dengan apa yang ingin diperoleh dan dibutuhkan.

B.     Rumusan masalah
1.      Analisis kinesiologi ?
2.      Alat – alat yang membantu untuk menganalisis kinesiologi ?

C.     Tujuan
1.      Mengetahuai bagaimana cara menganalisis kinesiologi.
2.      Mengetahui alat – alat apa saja yang digunakan untuk menganalisis.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    ANALISIS KINESIOLOGI
Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara atlet melakukan gerakan atau teknik yang efekti dan efesien, kinesiologi merupakan ilmu yang hampir sama dengan biomekanika. Keefektifan gerak ditopang oleh berbagai aspek, salah satu aspek yang mempengaruhi adalah komponen biomotor. Biomotor adalah kemampuan gerak manusia atau atlet yang dipengaruhi oleh kondisi sistem – sistem organ dalam, diantaranya : sistem neomoscular, pernafasan, pencernaan, peredaran darah, energi, tulang dan persendian (Sukadiyanto, 2002 : 35 ). Menurut Bompa (1994) komponen dasar dari olahragawan meliputi : kekuatan, ketahanan, kecepatan, fleksibilitas, dan koordinasi.
Secara garis besar komponen biomotor dipengaruhi oleh kebugaran energi ( energy fitness ) dan kebugaran otot ( muscular fitness ). Kebugaran energi adalah komponen – komponen sumber energi yang mengakibartkan terjadinya gerak yang terdiri atas kapasitas aerobik dan anaerobik. Sedangkan kebugaran otot adalah keseluruhan dari komponen – komponen biomotor yang meliputi kekuatan, ketahanan, kecepatan, power, fleksibilitas, keseimbangan, dan kelincahan ( Sharkey, 1986 ).
1)             Ketahanan ( endurance )
Latihan ketahanan memiliki pengaruh terhadap kualitas sistem kardiovascular, pernafasan dan sistem peredaran darah sehingga proses pemenuhan energi selama aktivitas dapat berlangsung dengan lancar. Dengan demikian komponen ketahanan sangat dibutuhkan oleh olahragawan. Ketahanan adalah kemampuan peralatan tubuh seseorang untuk melawan kelelahan selama aktifitas berlangsung.
Ketahanan dapat ditinjau dari jenisnya dibedakan menjadi dua yaitu ketahanan umum dan ketahanan khusu. Ketahanan umum adalah kemampuan dalam melakukan kerja kerja dengan melibatkan beberapa kelompok otot atau seluruh kelompok otot, sistem pusat syaraf, neuromuscular, dan kardiorespirasidalam jangka waktu yang lama. Ketahanan khusus adalah ketahanan yang hanya melibatkan sekelompok otot lokal ketahanan umum yang melibatkan seluruh potensi organ dalam tubuh sebagai dasar dari semua jenis ketahanan, sehingga diperlukan oleh semua cabang olahraga sebagai dasar untuk mengembangkan ketahanan khusus.
Ditinjau dari lama kerjanya, ketahanan dibedakan menjadi : ketahanan jangka panjang, ketahanan jangka menengah, dan ketahanan jangka pendek (Sukadiyanto, 2002 : 42). Adapun ciri – ciri ketahanan ditinjau dari lama kerjanya adalah sebagai berikut :
a.         Ketahanan jangka panjang merupakan ketahanan yang memerlukan waktu lebih dari 8 menit, sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem aerobik
b.        Ketahanan jangka menengah merupakan ketahanan yang memerlukan waktu antara 2 sampai 6 menit sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem anaerobik laktik dan aerobik.
c.         Ketahanan jangka pendek merupakan ketahanan yang memerlukan waktu antara 45 detik sampai 2 menit sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem anaerobik alaktik.

2)             Kekuatan

Kekuatan merupakan komponen biomotor yang penting dan sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tahan otot dalam mengatasi beban selama berlangsungnya aktivitas olahraga. Secara fisiologis, kekuatan adalah kemampuan neuromuscular untuk mengatasi tahanan beban luar dan beban dalam. Adapun manfaat dari latihan kekuatan, diantaranya : meningkatkan kemampuan otot dan jaringan, mengurangi dan menghindari terjadinya cidera, meningkatkan prestasi, terapi dan rehabilitasi cidera pada otot dan membantu dalam penguasaan teknik.
Menurut Sukadiyanto (2002:62) tingkat kekuatan diantaranya dipengaruhi oleh keadaan : panjang pendeknya otot, besar kecilnya otot, jauh dekatnya titik beban dengan titik tumpu, tingkat kelelahan, dominasi jenis otot merah atau putih, potensi otot, dan kemampuan kontraksi. Adapun kontraksi otot dibedakan dalam tiga macam, yaitu isometrik, isotonik, dan isokinetik (Bowers dan Fox, 1992). Dari ketiga macam kontraksi menurut Rushall dan Pyke (1992), Bompa (1994) digolongkan menjadi tiga tipe, yaitu : concentric, eccenctric, dan plyometrics.

3.      Kecepatan

Kecepatan mengandung unsur adanya jarak tempuh dan waktu tempuh terhadap rangsangan yang muncul. Untuk itu kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerak atau serangkaian gerak secepat mungkin sebagai jawaban terhadap rangsangan. Dengan kata lain kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk menjawab dan menerima rangsangan dengan bentuk gerak atau serangkaian gerak dalam waktu yang relatif singkat dan cepat (Sukadiyanto, 2002:108). Kecepatan merupakan kualitas kondisional yang memungkinkan seseorang untuk melakukan gerakan dan bereaksi secara cepat dan singkat terhadap rangsangan yang diterima.
Kecepatan merupakan pembawaan sejak lahir (genetika), sehingga komponen kecepatan memiliki keterbatasan yaitu tergantung pada struktur otot dan mobilisasi proses – proses syaraf. Sebagai akibatnya, peningkatan kecepatan juga relatif terbatas yaitu antara 20 – 30 %.
Menurut Nossek (1982:62) gerakan – gerakan kecepatan dilakukan dengan melawan tahanan yang berbeda (berat badan, berat paralatan, air) dengan efek bahwa pengaruh kekuatan juga menjadi faktor yang menentukan. Dengan demikian kecepatan secara langsung tergantung pada waktu dan pengaruh kekuatan.
Kecepatan dibagi menjadi dua jenis yaitu : kecepatan reaksi dan kecepatan gerak. Menurut Sukadiyanto (2002:109) kecepatan reaksi dibedakan menjadi kecepatan tunggal dan kecepatan majemuk. Kecepatan tunggal adalah kemampuan seseorang untuk menjawab rangsangan yang telah diketahui arah dan sasarannya dalam waktu yang sesingkat mungkin. Sedangkat reaksi mejemuk adalah kemampuan seseorang menanggapi atau menjawab rangsangan yang tidak diketaui arahnya secara cepat dan singkat. Kecepatan gerak adalah kemampuan seseorang dalam melakukan gerak atau serangkaian gerak dalam waktu secepat mungkin.

4.      Fleksibilitas

Fleksibilitas saling berkaitan dengan kelentukan dan kelenturan. Kelentukan terkait erat dengan keadaan tulang dan persendian. Kelenturan terkait erat dengan tingkat tingkat elastisitas otot, tendo, dan ligamenta. Unsur kelentukan dan kelenturan akan menjamin keluasan gerak pada saat melakukan gerak. Fleksibilitas harus sering dilatihkan minimal dua kali setiap sesi latihan, yaitu pada saat pemanasan (warming up) dan saat pendingin (cooling down). Fleksibilitas dilatihkan guna memelihara agar otot selalu dalam kondisi yang elastis dan persendian juga selalu lentuk.
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak setu persendian atau beberapa persendian. Flesksibilitas terbagi menjadi dua macam yaitu : fleksibilitas statis dan fleksibilitas dinamis. Fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran luas gerak (range of motion) satu persendian atau beberapa persendian. Fleksibilitas dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan tinggi.

B.     ALAT ANALISIS KINESIOLOGI
Hal ini menjadi semakin umum untuk menggunakan alat bantu audio visual ketika mengajar Biokimia. Salah satu aplikasi yang sangat efisien adalah dengan menggunakan program kaset video televisi di laboratorium untuk mengajarkan teknik-teknik khusus atau instrumentasi. Program-program tersebut justru dapat memenuhi kebutuhan instruktur, efisien untuk kelompok atau belajar individu atau review, relatif mudah untuk meninjau setiap saat atau tempat, dan tidak sulit untuk mempersiapkan. 2 Peralatan yang diperlukan untuk memproduksi program video pendek biasanya tersedia di kampus studio TV atau peralatan yang paling dasar dapat dibeli sekitar $ 3,000.00 (3650 Sony 1/2 inci editing perekam video, kamera hitam dan putih, dan monitor). Kami jelaskan di sini pointer untuk merencanakan demonstrasi direkam, rincian tentang bagaimana untuk menghasilkan video yang direkam demonstrasi, dan sejumlah keuntungan yang dihasilkan dari penggunaan program tersebut.
Tiga keuntungan menonjol sebagai akibat dari instruktur kursus laboratorium mempersiapkan video tape sendiri demonstrasi direkam:
1.  Instruktur adalah ahli konten dan terbaik dapat menyajikan materi dan demonstrasi.
2.  Karena kemudahan bagi instruktur untuk mengedit video dan menambahkan audio ke demonstrasi direkam, ia dapat memproduksi dan memperbaiki program-program tersebut dengan minimal upaya dan waktu.
3.  Visibilitas dan suara instruktur kursus berlatih pada video yang direkam demonstrasi sangat meningkatkan relevansi dirasakan dari program dan membantu satu dalam mendekati instruktur dengan masalah tertentu dan pertanyaan.
Seperti kebanyakan bentuk komunikasi, penting ketika merencanakan video tape rekaman untuk mengidentifikasi satu topik, teknik. atau instrumen yang akan disajikan . Program ini harus dipikirkan dengan baik dan program tiga puluh menit dapat dianggap sebagai satu panjang. Hal ini karena salah satu tampilan demonstrasi singkat dan menyeluruh tidak cukup untuk penguasaan informasi dan mempelajari waktu setara dengan 1,5 sampai 3 kali panjang program yang akan dibutuhkan dalam melihat. Salah satu program desain kami telah digunakan terdiri dari title, diperluas judul, bahan latar belakang, dan demonstrasi yang sebenarnya. The "'title diperluas" mencakup pernyataan topik, sebagai garis besar program, dan relevansi dengan latihan laboratorium secara keseluruhan. The "materi latar belakang" analog dengan ceramah tetapi berbeda dalam bahwa itu adalah singkat dan hanya berisi titik yang dipilih dari kuliah reguler diberikan dengan unit. Misalnya, demonstrasi direkam pada gel elektroforesis disk didahului dengan latar belakang struktur materi meringkas dan pembentukan akrilamida gel. Sifat kimia "Davis" gel sebelum dan selama elektroforesis, dan sifat utama dari protein yang memungkinkan mereka untuk dipisahkan pada mereka gel. Bahan ini diikuti oleh demonstrasi cara mengatur sistem dan sampel, menjalankan peralatan, pewarnaan gel, dan pengobatan data.
Setelah bahan pengantar demonstrasi direkam mungkin mulai. Perencanaan demonstrasi yang sebenarnya mencakup empat operasi, menyiapkan peralatan, melakukan latihan, interspersing atau melapiskan grafis, dan merekam sound track.Setiap aspek dianggap secara terpisah. Ketika rekaman video atau kaset video yang direkam kekhawatiran program operasi dari alat besar, seperti Model E Analytical ultracentrifuge, yang bekerja di sekitar geometri mapan instrumen. Ketika menunjukkan penggunaan kontra immunoelectrophoresis, teknik membutuhkan beberapa potongan kecil peralatan, sejumlah cara menyiapkan peralatan yang ada. Cara terbaik adalah untuk memiliki semua peralatan dan bahan, pipets, power supply, jaringan, sampel, gel, dll diatur di sekitar satu atau pusat kerja beberapa sehingga kamera tidak perlu bergerak lateral kecuali untuk mengalihkan pandangan ke pusat lain. Dalam mengatur pusat kerja, menemukan item sehingga mereka semua terlihat dari asingle tampilan kamera point.Memiliki jalur tangan direncanakan sehingga ada minimal gerakan tangan. Titik terakhir memfasilitasi jepretan kamera dekat. Setiap item identitas dipertanyakan, seperti buffer, harus memiliki label sederhana dengan beberapa kata dalam huruf kontras tinggi.
Setiap item memiliki permukaan mengkilap harus disemprot atau ditempel untuk memotong silau. Dimana pandangan yang sangat dekat atau selang waktu atau perubahan yang cepat dalam paparan yang akan digunakan, teknik ini harus dicoba terlebih dahulu untuk meminimalkan kesulitan. Penataan peralatan dan perlengkapan dan tangan demonstran itu tergantung pada sudut kamera dan sudut kamera terbaik untuk demonstrasi meyakinkan adalah atas bahu dari belakang demonstran.
Eksekusi sebenarnya demonstrasi harus dilakukan oleh seseorang mahir dalam teknik yang dapat melakukan seluruh demonstrasi dalam benar, terorganisir, secara sengaja.Dimana beberapa pengantar teoretis atau lainnya termasuk dalam bentuk ceramah berdiri individu harus menjadi guru kursus dan. Oleh karena itu, orang untuk konsultasi nanti jika masalah timbul. Setiap pengantar kuliah singkat harus dilatih dengan baik, sangat to the point, singkat dan jelas. Kami menemukan bahwa selama perkenalan ceramah singkat seperti video dan suara harus direkam secara bersamaan tetapi bahwa selama demonstrasi, ketika tangan hanya instruktur yang terlihat, hanya video harus dicatat dan suara harus dijuluki nanti. Hal ini adalah apa yang membuatnya begitu mudah untuk menghasilkan video rekaman demonstrasi laboratorium. Sementara itu cukup menuntut untuk merekam pandangan dan suara bersama-sama, sangat mudah untuk menangani masing-masing secara terpisah. Sambil melakukan percobaan penting untuk memindahkan pandangan sesedikit mungkin. Dalam beberapa kasus mungkin penting untuk melihat fungsi dari satu sisi (atau dua) sambil mengamati efek di lain, mungkin kecil, lokasi. Dilema ini dipecahkan dengan menggunakan layar split. Teknik video khusus lainnya juga dapat digunakan seperti kamera jarak jauh, dubbing. superimposisi, dll Satu harus diingat bahwa setiap gerakan tangan akan ditafsirkan untuk memiliki beberapa arti dan salah satu harus menghilangkan gerakan yang buruk atau tidak efisien.
Tabel, grafik, diagram atau gambar lainnya secara efektif diselingi melalui demonstrasi visual dan berfungsi untuk menyoroti poin kunci atau untuk menekankan penundaan waktu selama percobaan. Graphics dapat ditumpangkan di atas semua atau bagian dari gambar atau diedit sebagai entitas yang terpisah. Semua grafis harus sesuai 4 x 5 proporsionalitas (agar sesuai dengan format gambar), harus ditarik kerupuk dalam kontras tinggi, dan harus berisi paling banyak 10 sampai 15 poin untuk dilihat dengan hanya satu pesan secara keseluruhan. Sebagai contoh, sebuah grafik dengan satu atau dua baris dapat dibaca sementara satu dengan 4 atau lebih baris mungkin tidak berguna.Demikian pula, grafik harus mengandung kurang dari 20 item untuk membuat dampak.Graphics semacam ini harus berada di tampilan selama minimal 30 detik.
Setelah seluruh bagian visual demonstrasi telah direkam dan diedit ke keadaan yang memuaskan, bagian audio dapat dijuluki dalam cukup mudah. Pada titik ini individu yang melakukan bagian visual demonstrasi cenderung memiliki garis besar tertulis program dan mungkin dapat mengidentifikasi sejumlah kesulitan utama dan poin yang harus ditekankan. Berbekal informasi ini, ia akan dapat melihat rekaman visual dan membuat catatan tentang.
1. Garis jelas.
2. Poin dari teknik, teori, atau keselamatan yang harus ditekankan
3. Poin yang tidak jelas dari rekaman visual
4.steps ditinggalkan atau dilakukan di tempat lain, dan S. perkiraan waktu antara titik berurutan dalam demonstrasi.
Satu kemudian dapat mencoba untuk merekam saluran suara atau meninjau kembali korespondensi antara catatan dan rekaman visual. Dalam rekaman sound track orang harus menggunakan setara intensitas suara ke suara kuliah anunaided untuk kelas 50. Orang harus berbicara dengan jelas dan sekitar 80% secepat dalam percakapan.
Kami telah membuat 30 rekaman video biokimia demonstrasi laboratorium selama setengah tahun terakhir dan telah menemukan mereka secara signifikan menguntungkan dalam mengajar. Sebuah program tunggal (10 sampai 30 menit panjang) memakan waktu sekitar 4 jam total persiapan dan waktu produksi. Kami menggunakannya secara rutin dalam kursus laboratorium senior yang satu tahun, dalam kursus laboratorium lulusan seperempat, dan untuk mahasiswa pascasarjana, teknisi, atau fakultas yang menginginkan, review akurat cepat teknik. Karena kita menginvestasikan $ 7,000.00 pada tahun 1976 untuk empat unit studi, masing-masing terdiri dari kaset video memutar dek dan TV monitor di keranjang yang oleh carrel studi, telah menjadi mudah untuk 4 orang atau 4 kelompok-kelompok kecil untuk menggunakan fasilitas tersebut.

 Kami menemukan siswa menggunakan program kaset video
 Kami menemukan siswa menggunakan program kaset video sebagai 
a)                   Demonstrasi visual yang tambahan untuk kuliah tentang konsep dan teori beberapa latihan laboratorium
b)                  Untuk studi yang lebih intensif sebelum melakukan percobaan
c)                   Untuk review cepat
d)                  Sebagai langkah visual yang panduan langkah demi ketika monitor ditempatkan di samping bangku kerja laboratorium 
e)                   Sebagai review sebelum menulis laporan atau melakukan pemeriksaan.
Kaset video yang direkam demonstrasi bisa lebih baik untuk satu "hidup" demonstrasi ke seluruh kelas karena fleksibilitas visualnya. Dalam situasi kelas yang biasa siswa beberapa jarak tetap jauh dari demonstrasi tetapi dengan demonstrasi direkam pandangannya mudah disesuaikan dari dekat dengan panorama untuk membagi layar untuk selang waktu. Rekaman video demonstrasi menanamkan konsistensi bagi mereka yang melihatnya. Hal ini mungkin menguntungkan karena kita menemukan bahwa keabadian medium menyebabkan satu untuk memberikan yang lebih baik terorganisir, demonstrasi yang lebih lengkap daripada yang mungkin dilakukan dengan cara tradisional.
Kita harus menekankan pada titik ini bahwa ketidakmampuan video yang direkam demonstrasi untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan siswa membuat penting untuk memiliki masa diskusi lanjutan singkat setelah setiap melihat kelas. Dalam analisis akhir ada tiga keuntungan penting dalam menggunakan teknik ini untuk demonstrasi laboratorium:
1.      Video direkam demonstrasi adalah sumber daya yang agak permanen dan handal dan dalam jangka panjang menghemat waktu untuk instruktur.
2.      Ketika sebuah perpustakaan kecil atau video direkam demonstrasi terakumulasi satu maka dapat melewati sebagian besar tanggung jawab untuk teknik belajar siswa, dan instruktur dapat menekankan bukan cara merakit teknik laboratorium yang dipilih ke dalam pemecahan masalah protokol.
3.      Kami menemukan peningkatan sekitar 20% dalam efisiensi siswa dalam belajar teknik laboratorium saat menggunakan demonstrasi direkam. Juga, kemandirian siswa dan motivasi yang sangat jauh lebih baik. 

1) Video-tape-laboratorium 
Untuk mengatasi sifat terbatas programing televisi tradisional, program ini dirancang untuk mengaktifkan penampil untuk tanggapan langsung dengan tindakan yang diproyeksikan di layar; itu berisi rekaman video dan buku laboratorium kinesiologi paralel.
Prinsip dan konsep gerak manusia yang mendasari termasuk
(1) keseimbangan dan leverage
(2) transfer momentum
(3) rotasi dan kecepatan
(4) arah dan besarnya kekuatan yang digambarkan melalui dipilih jatuh dan keterampilan motorik senam.Sebuah buklet laboratorium kelas ditulis dengan cara sedemikian rupa sehingga siswa diizinkan untuk berpartisipasi dengan layar tampilan.
2) Subyek Sila pertama, keseimbangan dan leverage, diilustrasikan oleh berbagai handstand, pasangan menyeimbangkan, masih cincin gerakan, dan latihan balok keseimbangan.Wilayah kedua, transfer momentum, ditunjukkan melalui demonstrasi jungkir ke depan menggunakan dua teknik lengan-lift yang berbeda, tikar kip-up, handsprings mundur dan kegiatan kubah. Rotasi dan kecepatan fundamental yang ditunjukkan dan dianalisis dengan variasi gulungan mundur, memutar gerakan di lantai, trampolin dan alat turntable gratis. Arah dan besarnya kekuatan dieksplorasi melalui gerakan melompat dasar pada titik-titik tertentu pada trampolin. 


3) Prosedur pembuatan rekaman video Gerakan motorik yang difilmkan dan kemudian diedit sesuai dengan desain berikut (1) tindakan timbal menampilkan berbagai keterampilan yang berisi beberapa ilustrasi dari konsep kinesiological yang diteliti (2) keterampilan motorik tertentu menunjukkan contoh singkat dari konsep yang dipilih untuk analisis.
4) Suara aspek  Bagian suara rekaman video itu dimasukkan setelah segmen film yang selesai. Dua perawi dipekerjakan. Satu dijelaskan subjek kinesiological materi erat dengan tindakan ditunjukkan dan yang kedua diajukan. 

5) aspek Visual  Aspek visual Seluruh keterampilan motorik difilmkan dengan kamera Arriflex 16-mm.Bagian narasi dan pertanyaan direkam pada pita magnetik yang terpisah. Prosedur akhir mensyaratkan pengembangan satu - merekam video inch (VTR), disalin dari film suara selesai.
6) buklet Laboratorium  Sebuah fitur unik dari program ini tercermin paralel Format buklet laboratorium. Buku kecil ini disusun sebagai bagian integral dari program dan dibagi menjadi dua bagian. Bagian 1 berisi 17 pertanyaan langsung respon. Bagian II terdiri sesuai permintaan analisis jelas dirancang untuk selesai sebagai "pekerjaan rumah" memanfaatkan agunan pembacaan.Petunjuk yang disertakan dalam buku kecil ini disajikan dalam lampiran di akhir bab ini.
Aliran aliran Visual Audio 



BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Kinesilogi berasal dari kata Kinesis dan logos. Kinesis adalah gerak, logos adalah ilmu. Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan manusia yang efesien,efektif dan aman. Gerakan manusia yang efesien, efektif dan aman merupakan gerak yang baik( teknik yang baik). Karena setiap pola gerakan menggunakan energi ( tenaga) yang efesien dalam mencapai hasil atau sasaran yang dituju (efektif) serta terhindar dari cedera dalam melakukan gerakan (aman). Misalnya seorang pemain bola basket dalam memasukkan bola ke ring basket dengan pola-pola gerak(teknik) yang menggunakan energi seminim mungkin (efesien) dengan hasil bola masuk ke ring basket (efektif), serta selama melakukan pola-pola gerak tidak terjadi cedera (aman). Untuk menganalisis gerak yang efesien, efektif dan aman berkaitan dengan analisis tulang dan sendi (anatomi), sistim otot saraf (fisiologi) dari gerakan manusia, dan asas- asas hukum mekanika yang dihubungkan dengan gerakan manusia (mekanika). Pendekatan ketiga bidang ilmu (anatomi, fisiologi dan mekanika) dapat memberi jawaban yang tepat bagaimana gerak yang efesien, efektif dan aman (teknik yang baik), mangapa teknik ini terjadi, dan seberapa tingkat kejadiaannya. Seperti halnya ilmu-ilmu lain, yang tak pernah berdiri sendiri. Kinesiologi ini untuk mempelajarinya dibutuhkan bantuan ilmu-ilmu lain. Dengan perkataan lain, kinesiologi adalah gabungan antara ilmu anatomi, fisiologi dan mekanika.
4.        Kekuatan (strength), adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja.
5.         Daya tahan (endurance), adalah kemampuan seseorang untuk bekerja dalam jangka waktu yang relatif lama dengan kelelahan yang tidak berarti.
6.        Daya otot (muscular power), kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek pendeknya.
7.        Kecepatan (speed), kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu sesingkat-singkatnya.
8.        Daya lentur (flexibility), efektifitas seseorang dalam penyesuiaan diri untuk segalaaktivitas dengan penguluran tubuh yang luas.
9.        Kelincahan (agility), kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu.
10.    Koordinasi (coordination), kemampuan seseorang untuk mengintegrasikan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif.
11.    Keseimbangan (balance), kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot.
12.    Ketepatan (accuracy), kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran.

13.    Reaksi (reaction), kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera, syarat atau feeling lainnya.

تعليقات