MATHIAS SENA WOLOWARU

Bapak, sewaktu aku berada di kandungan ibu, engkau bekerja keras untuk berusaha agar aku dapat selamat dari proses kelahiran ibu.
Bapak, ketika aku lahir, engkau tetap bekerja keras agar dapat memenuhi kebutuhanku.
Bapak, ketika aku beranjak besar, engkau masih tetap bekerja keras agar aku dapat tetap bersekolah supaya aku pintar.

Bapak, ketika aku beranjak dewasa, engkau tidak akan membiarkan aku mendapatkan seseorang yang salah untuk pendamping hidupku.
Bapak, ketika suatu saat nanti aku akan melepas masa lajangku, engkau akan berat melepasku.
Tapi, tahukah bapak?
Ketika engkau memarahiku, betapa sedih hatiku dan aku menangis tanpa engkau tahu.
Ketika engkau memukulku, aku merasa sakit tapi aku diam.
Ketika engkau membentakku, aku merasa ketakutan dan bergetar, tapi aku diam.
Ketika engkau mengaturku, aku merasa tidak nyaman tapi aku mengikuti apa yang engkau mau.
Ketika engkau memaksaku, aku menjerit dalam hati tapi aku tetap mengikuti apa yang engkau mau.
Ketika engkau membenciku, tapi aku tetap menyayangimu dan hanya bisa berdoa untukmu.
Ketika engkau sakit, aku berusaha merawat dan mendoakanmu agar cepat sembuh.
Ketika engkau berpikir aku bodoh, tapi aku terus belajar agar aku pintar.
Ketika aku ingin bercerita tentang masalahku, tapi aku diam karena aku takut dengan aroganmu.
Ketika engkau belum melihat aku sukses, tapi aku terus berusaha agar dapat membuatmu bangga.
Aku hanya ingin mengatakan bahwa aku sayang bapak dan tidak pernah membenci bapak dan selalu mendoakan bapak agar bapak selalu sehat dan bahagia tanpa bapak tahu. Aku sudah memaafkan dan melupakan semua yang telah bapak lakukan terhadap aku. Suatu saat bapak akan melihat bahwa aku bisa menjadi kebanggan bapak dan bukan anak yang tidak berguna seperti yang bapak pikirkan. Dan aku selalu menghargai kerja kerasmu, karena walaupun bagaimanapun bapak, bapak tetap bapak aku

تعليقات