POTENSI PERTAMBANGAN KABUPATEN ENDE

POTENSI PERTAMBANGAN KABUPATEN ENDE
I. PENDAHULUAN
Kabupaten Ende sebagai salah satu daerah yang terletak di pulau Flores memiliki banyak sekali Potensi Pertambangaan Bahan Galian Logam maupun Bahan Galian Non Logam yang tersebar di seluruh Kecamatan dan Desa / Kelurahan.
Sebaran Potensi Pertambangan Bahan Galian Logam maupun Bahan Galian Non Logam yang dimiliki, telah diidentifikasi melalui Kegiatan Survey dan Pemetaan Logam oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ende yang bekerja sama dengan Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral Bandung pada Tahun Anggaran 2006 serta Kegiatan Survey dan Pemetaan Bahan Galian Non Logam oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ende yang bekerja sama dengan Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral Bandung pada Tahun Anggaran 2003.
Hasil kegiatan tersebut adalah informasi tentang Jenis Pertambangan Bahan Galian Logam dan Bahan Galian Non Logam, Lokasi keterdapatannya serta deposit dan kualitasnya telah didapat melalui hasil Analisa Kimia, XRD, Analisa Petrografi, Poles Batuan dan Analisa Keramik.
Kiranya Informasi yang disajikan ini dapat memberi nilai tambah bagi Kegiatan Pengusaha melalui Investor yang ingin melakukan Kegiatan Pertambangan di Kabupaten Ende.
II. POTENSI PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN LOGAM
1. ENDAPAN PASIR BESI
a. LOKASI SEBARAN
Sebaran Pasir Besi di Kabupaten Ende terdapat disepanjang pantai selatan yang memanjang dari Desa Pangamuna Kecamatan Nangapanda sampai Desa Wolotopo Kecamatan Ndona dengan berbagai karakteristik baik fisik maupun kandungan kimia mineralnya.
Lokasi – lokasi yang cukup potensial untuk dikembangkan dengan berbagai tujuan produksi sesuai karakteristik pasir besinya adalah :
• Pantai Pangamuna – Kec. Nangapanda
• Pantai Waturaja – Kec. Nangapanda
• Pantai Nangalala – Kec. Ende
• Pantai Nangaba – Kec. Ende
• Pantai Paupanda – Kec. Ende Selatan
• Pantai Wolotopo – Kec. Ndona
b. KUALITAS DAN CADANGAN
Kualitas Pasir Besi di Kabupaten Ende bervariasi pada berbagai lokasi sepanjang pantai selatan, dengan kandungan Besi berkisar 20 % - 70 %, Titanium 1 % - 11 %, Hematit 1 % - 7 %. Sedangkan cadangan terduga pada masing – masing lokasi berkisar ± 240.000 m³ belum termasuk cadangan bawah lautnya. ( data di ambil dari laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat Sumber Daya Geologi Bandung
MINERAL LOGAM
Dari hasil Survey dan Pemetaan Potensi Pertambangan Sumber Daya Mineral Logam di Kabupaten Ende yang dilakukan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ende yang bekerjasama dengan Badan Geologi Pusat Sumber Daya Geologi Bandung pada Tahun Anggaran 2006 – 2007, terdapat beberapa indikasi mineralisasi yang ada di Kabupaten Ende yang merupakan daerah prospek yang perlu ditindaklanjuti dintaranya :
• Zona daerah potensi mineralisasi Mn – Fe ( Mangan – Besi ) di daerah perbatasan antara Kecamatan Maukaro dan Kecamatan Ende, arah sebarannya baratlaut – tenggara yang diduga pada batuan gunungapi formasi kiro.
• Zona daerah potensi mineralisasi Tembaga di hulu sungai Enggasena, desa Mbotutenda, Kecamatan Ende ditunjukan hasil analisa kimia float batuan berkadar 46.560 ppm.
• Zona daerah potensi Besi disekitar Desa Fatamari, Kecamatan Lio Timur, diduga daerah kontak antara granodiorit dengan batuan gunung api, hasil analisa kimia biji besi disini menunjukan kadar yang cukup signifikan yaitu Fe total 68.79 %
• Zona mineralisasi Tembaga di bukit Kelindati, Desa Kebesani, Kecamatan Detukeli dengan ditunjukan hasil analisa kimia batuan berkadar 14.880ppm Cu.
• Zona daerah potensi mineralisasi Cu ( Tembaga ) di Tanjung ngalubu, Desa Aewora, Kecamatan Maurole, dengan arah sebaran barat – timur pada batuan gunung api formasi kiro dan formasi tanahau.
POTENSI PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN NON LOGAM
Berdasarkan hasil Survey dilapangan, secara umum terdapat 16 Potensi Bahan Galian Non Logam dan diantaranya terdapat 5 Jenis Bahan Galian Unggulan, yang merupakan kosentrasi Tugas Dinas Pertambangan dan Energi kabupaten Ende kedepan untuk menyelidiki secara lebih rinci.
16 jenis Bahan Galian Non Logam adalah sebagai berikut :
1. Granit 9. Felspar
2. Zeolith 10. Pasir Kuarsa
3. Tras 11. Bentonit
4. Lempung 12. Batu Gamping
5. Andesit 13. Gipsum
6. Sirtu 14. Osidian
7. Toseki 15. Pasir
8. Kaolin 16. Kuarsit
Bahan Galian tersebut tersebar di 60 lokasi pada 17 Kecamatan di Kabupaten Ende.
Uraian singkat masing – masing Bahan Galian Non Logam berdasarkan kualitas dan deposit sebagai berikut :
1). Granit.
Secara Administrasi Bahan Galian Granit terletak di Kecamatan Wolowaru dan Kecamatan Wolojita.
• Kualitas : Secara umum digunakan sebagai bahan bangunan dan batu hias (Ornamental stone )
• Deposit : Sumber daya hipotetiknya mencapai 100.000.000 ton
• Analisa Petrografi : Plagioklas (20%), Kuarsa (25%), Ortoklas (18%), Hornblende (5%), Biotit ( 5%), Mineral Opak (2%), Lepung ( 13%), Karbonat (5%), Serisit (3%), Epidot (1%) dal Klorit (3%).

2). Zeolith.
Bahan galian Zeolith terdapat diwilayah Kecamatan Nangapanda, disebelah selatan sampai utara daerah Kecamatan Maukaro Kabupaten Ende.
Lokasi Endapan Zeolith terdapat di :
• Khekakado Desa Bheremari
• Aefua, Pu’u gawa Desa Ondorea
• Tendarea, Raporendu, Rukuramba, Kecamatan Ende
• Nabe dan Nggemo Desa Nabe, Kecamatan Maukaro
• Kualitas :
Zeolith berguna untuk bahan bangunan dan ornamen semen puzzolan, Bahan agregat ringan, Bahan pengembag dan pengisi tapal gigi, Bahan penjerni air, limbah dan kolam ikan, Makanan ternak, Pemurni gas metan, gas alam dan gas bumi, Penyerap zat ( logam ), Eacun dan lain – lain.
• Deposit :
Sumber daya hipotetik endapan zeolith masing – masing lokasi adalah :
Kecamatan Nangapanda 13.002.500 ton
Kecamatan Ende 1000 ton
Kecamatan Maukaro 2000 ton
• Analiasa Petrografi
Mineral gelas (25%), Kuarsa (25%), Zeolith (34%), Lempung (15%)
• Analisa Kimia
SiO2 : 71.60 – 76.90 % AL2O3 : 10.12 – 12.43 % Fe2O3 : 1.65 – 2.69 %
CAO : 0.76 – 2.28 % NA2O : 0.86 – 2.14 % K2O : 0.95 – 4.09 %
MgO : 0.19 – 0.47 % MnO : 0.03 – 0.04 % TiO2 : 0.17 %
H2O : 1.59 – 2.50 %
3). Tras.
Lokasi Tras terdapat di Kampung Wologai Tengah, Kecamatan Detusoko serta Desa Onelako, Kecapatan Ndona.
• Kualitas.
Untuk endapan pembuatan Portland Puzzolan Cement dan Pembuatan Semen tras Kapur.
Untuk Bahan Bata Cetak ( batako )
Untuk campuran pembuat beron ringan serta campuran plester.
Untuk pembuatan genteng beron ringan.
• Deposit.
Sumber daya hipotetik diperkirakan :
Wologai Tengah, Kecamatan Detusoko 2.000.000 ton
Desa Onelako, Kecamatan Ndona 500 ton
4). Lempung.
Bahan Galian Lempung terdapat di Desa Kebesani, Kecamatan Derukeli, dan Desa Onelako, Kecamatan Ndona.
• Kualitas.
Untuk Pembuatan Keramik struktur seperti bata, genting dan gerabah.
• Deposit.
Sumber daya hipotetik diperkirakan :
Desa Kebesani, Kecamatan Detukeli 25.000 ton
Desa Onelako, Kecamatan Ndona 2.000 ton
• Analisa Kimia
SiO2 : 37.8 % AL2O3 : 27.58 % Fe2O3 : 16.54 %
CAO : 0.02 % NA2O : 0.43 % K2O : 0.14 %
TiO2 : 0.17 % P2O5 : 0.18 %
5). Andesit.
Terdapat di Desa Toberabu II Kecamatan Ende sepanjang 15 – 20 KM.
Ndetundora I Kecamatan Ende
Sokoria Kecamatan Ndona Timur
Onelako Kecamatan Ndona
Loboniki Kecamatan Maurole
Tetandara Kecamatan Ende Selatan
Kecamatan Nangapanda
• Kualitas :
Sebagai bahan untuk bangunan dan batu hias ( ornamental stone )
• Deposit :
Sumber daya hipotetik sekitar 7.000.000. ton
• Analisa Petrografi :
Mineral gelas (5%), Kuarsa (3%), Piroksen (15%), Lempung (17%), Klorit (18%), Plagioklas (50%), Mineral Opak (2%).
6). Sirtu.
Sirtu adalah singkatan dari pasir dan batu karena komposisi ukuran yang tidak seragam. Sirtu terdapat dibeberapa daerah antara lain :
Sungai Lowo Lise, Desa Watuneso, Kecamatan Lio Timur
Mbuliwaralau, Kecamatan Wolowaru
Tendaleo, Kecamatan wewaria
Wolojita
Tanali, Kecamatan Wewaria
Wolotopo, Kecamatan Ndona
Roworena, Kecamatan Ende
Kotabaru
• Deposit
Sumber daya hipotetik sirtu di masing – masing kecamatan adalah :
- Kecamatan Lio Timur sebesar 200.000. ton
- Kecamatan Ndona sebesar 500. ton
- Kecamatan Ende 500. ton
- Kecamatan Kota Baru sebesar 500. ton
- Kecamatan Wolojita sebesar 150.000. ton
- Kecamatan Wewaria sebesar 200.000. ton
7). Toseki
Toseki atau batuan kuarsa-serisit terdapat didaerah Liabeke, Kecamatan Lio Timur, Kamubheka, Paupanda Desa mautenda Kecamatan Wewaria, Kecamatan Maurole, dan Saga, Kecamatan Ndona Timu.
• Kualitas :
Sebagai bahan baku dan campuran keramik, refraktori, isolator dan lain – lain
Bahan adonan badan keramik
• Deporit
Jumlah sumber daya hipotetik dari masing – masing kecamatan adalah :
- Kecamatan Lio Timur sebesar 600.000 ton
- Kecamatan Maukaro sebesar 100 ton
- Kecamatan Wewaria sebesar 5.000.000 ton
- Kecamatan Maurole sebesar 7.100 ton
- Kecamatan Ndona Timur sebesar 500.000 ton
• Analisa Kimia:
SiO2 : 71.40 – 75 % AL2O3 : 12.83 – 13.17 % Fe2O3 : 1.68 – 3.75 %
CAO : 0.93 – 1.40 % K2O : 0.95 – 2.18 % MgO : 0.44 – 1.30 %
MnO : 0.06 – 0.08 % TiO2 : 0.20 - 0.40 % SO3 : 0.00 %
Na2O : 2.57 % P2O5 : 0.17 – 0.17 % H2O : 0.62 – 1.80 %
8). Kaolin
Terdapat didaerah kawasan Mutubusa Desa Sokoria, Kecamatan Ndona, Kopo Onr, Kecamatan Wolowaru, Detusoko Kecamatan Detusoko.
• Kualitas.
• Bahan industri keramik, kertas, karet, plastik dan cat, terutama untuk bahan keramik halus.
• Deposit
- Kecamatan Ndona Timur sebesar 750 ton
- Kecamatan Wolowaru sebesar 250 ton
- Kecamatan Detusoko sebesar 800 ton
• Analisa Kimia
SiO2 : 74.30 – 93.50 % AL2O3 : 3.16 – 15.78 % Fe2O3 : 0.00 – 1.25 %
CaO : 0.00 – 0.34 % Na2O : 0.43 – 3.45 % K2O : 0.00 – 1.09 %
MgO : 0.00 % MnO : 0.01 % TiO2 : 0.41 – 1.48 %
H2O : 0.58 – 1.51 % P2O5 : 0.13– 0.17 % SO3 : 0.00 %
9). Felspar.
Terdapat didaerah Wolosoko, Kecamatan Wolowaru, Maubasa, Kecamatan Ndori.
• Kualitas
Digunakan untuk industri gelas / kaca, industri keramik, industri karet dan cat sebagai pengisi.
• Deposit.
Jumlah sumber daya hipotetik dari masing – masing kecamatan adalah :
- Kecamatan Wolowaru sebesar 2.000.000 ton
- Kecamatan Lio Timur 500 ton
• Analisa Kimia.
SiO2 : 37.80 – 58.40 % AL2O3 : 14.77 – 15.74 % Fe2O3 : 1.71 – 7.86 %
CaO : 2.22 – 14.53 % Na2O : 0.43 – 1.29 % K2O : 0.00 – 1.36 %
TiO2 : 0.21 – 0.49 % P2O5 : 0.15– 0.16 %
10). Pasir Kuarsa.
Terdapat didaerah pantai Mausambi Kecamatan Maurole, Pantai Maujawa dan Tou Kecamatan Kotabaru.
• Kualitas.
Digunakan untuk industri gelas, optik, keramik dan abrasit.
• Deporit.
- Kecamatan Maurole sebesar 2.000. ton
- Kecamatan Kotabaru sebesar 3.000. ton
• Analisa Kimia.
SiO2 : 68.70 % AL2O3 : 11.80 % Fe2O3 : 6.38 %
CaO : 3.81 % Na2O : 2.14 % K2O : 0.68 %
TiO2 : 0.53 % P2O5 : 0.19 %
11). Bentonit.
Terdapat didaerah Paupanda, Kecamatan Wewaria.
• Kualitas.
Digunakan untuk Lumpur Pemboran, Pencegah kebocoran dalam bangunan sipil basah dan campuran pembuata cat, lateks dan tinta cetak.
Bahan penyerap, zat perekat dan pekt makanan ternak.
• Deporit.
Sumber daya hipotetik 500. Ton
• Analisa Kimia.
SiO2 : 64.80 % AL2O3 : 12.18 % Fe2O3 : 2.43 %
CaO : 1.39 % Na2O : 1.29 % K2O : 1.36 %
TiO2 : 0.34 % P2O5 : 0.16 %
12). Batu Gamping.
Terdapat didaerah Kecamatan Nangapanda.
• Kualitas.
Digunakan untuk bahan mentah semen, karbit, sebagai imbuh dalam pembuatan soda abu, penetral keamanan tanah, pupuk, industri keramik, bahan bangunan, bahan ornament, pengembang dan pengisi industri cat, kertas, karet, plastik, kosmetik dan lain – lain.
• Deporit.
Dumber daya hipotetik sekitar 500 ton
• Analisa Kimia.
SiO2 : 2.83 % AL2O3 : 0.60 % Fe2O3 : 0.33 %
CaO : 52.74 % Na2O : 0.01 % K2O : 0.04 %
TiO2 : 0.00 % P2O5 : 0.06 % MgO : 0.68 %
MnO : 0.02 % H2O : 0.44 % SO3 : 0.00 %
13). Gipsum.
Terdapat di Maubasa Desa Ndori, Kecamatan Ndori, tersingkap didaerah sekuas 10 m2
• Analisa Kimia.
SiO2 : 6.97 % AL2O3 : 1.29 % Fe2O3 : 1.22 %
CaO : 29.79 % Na2O : 0.20 % K2O : 0.14 %
H2O : 13.53 % SO3 : 38.88 %
14). Obsidian.
Terdapat di Tanjung Laja Desa Mausambi, Kecamatan Maurole.
• Kualitas.
Untuk bahan penggosok, bahan saringan
• Analisa Kimia.
SiO2 : 66.30 % AL2O3 : 14.56 % Fe2O3 : 2.48 %
CaO : 2.03 % Na2O : 3.43 % K2O : 2.32 %
TiO2 : 0.46 % H2O : 2.49 %
15). Pasir Vulkanik.
Terdapat di Sokoria, Kecamatan Ndona Timur.
• Kualitas.
Untuk campuran pembuat beton dan plester
• Deporit.
Dumber daya hipotetik sekitar 200 ton
16). Kalsit.
Terdapat didesa wonda, Kecamatan Ndori
• Kualitas.
Bahan pembuat bata refraktori, bahan abrasive, penggosok, industi gelas dan keramik.
• Analisa Kimia
SiO2 : 0.30 % AL2O3 : 0.33 % Fe2O3 : 0.02 %
CaO : 53.50 % Na2O : 0.01 % K2O : 0.02 %
P2O5 : 0.07 % HD : 43.44 %
Dari 16 jenis Bahan Galian Non Logam hasil survey tersebut terdapat 5 jenis Bahan Galian Unggulan di Kabupaten Ende adalah sebagai berikut :
- Zeolith ± 13.000.000. ton
- Granit ± 100.000.000. ton
- Tras ± 2.000.000. ton
- Toseki ± 6.100.000. ton
- Felspar ± 2.000.000. ton
GAMPING KRISTALIN
o Sumber Batu Gamping Klastik yang mengalami proses metamor sehingga terjadi perubahan tekstur komposisi mineral menjadi batuan bertekstur metasedimen ( terubah sebagian menjadi batuan malihan / marmer )
o Berdasarkan klasifikasi kuat tekan untuk lantai dan dinding menurut Standart Industri Indonesia ( SII ), maka Gamping Kristalin Nangapanda layak untuk dijadikan bahan keramik lantai atau dinding.
Kuat tekan untuk lantai ± 856 kg /M2
Kuat Tekan untuk dinding ± 600 kg /M2
Ketahanan Aus untuk lantai 0.150 kg /M2
Ketahanan Aus untuk lantai 0.150 kg /M2
Penyerapan Air maksimum untuk lantai 0.75 kg /M2
Penyerapan Air maksimum untuk dinding 0.75 kg /M2
Kekekalan Bentuk : Tidak cacat
PENUTUP
Demikian informasi yang dapat diberikan dengan harapan apabila ada investor berminat mengembangkan usaha dibidang Pertambangan Bahan Galian Logam maupun Non Logam dapat diinformasikan kembali pada Dinas Pertambangan dan Energi kabupaten Ende.
Semoga informasi singkat ini dapat bermanfaat bagi investor dan masyarakat Kabupaten Ende ke depan.
Ende, Mei 2008
Kepala Dinas
Pertambangan dan Energi Kabupaten Ende
Drs. Ag. Thom R. Benge
Pembina Tk. I
Nip. 010 234 238

تعليقات