Gambaran Umum Wologai
Wologai, sebuah kampung
kuno yang berada di Desa Wologai Tengah Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende
Provinsi Nusa Tenggara Timur. Juga merupakan salah satu
dari beberapa suku di Lio Ende yang keturunannya berasal dari Gunung
Lepembusu.
Jarak tempuh ke Wologai dari kota Ende ±
42 KM, dengan waktu tempuh 1 – 1,5 jam. Dari Maumere jarak ± 100 KM dengan
waktu tempuh 3 – 4 jam. Dari jalan negara jurusan Ende – Maumere 1,5 KM.
Sebelum kampung Wologai di bangun beberapa ratus tahun yang lalu,
leluhurnya berpindah – pindah kampung
mulai dari Lepembusu. Beberapa kampung sebelum Wologai menjadi kampung sebagai
berikut :
1.
Wologai.
2. Fua Deo
3. Nuaria
4. Ratemondo
5. Otolowo
6. Mageria
7. Nuaone
8. Lise Boko
9. Lise Bewa
10. Lise Laka
Ini
adalah kampungnya leluhur WAWO. Wawo mempunyai beberapa keturunan
diantaranya Laka Wawo, Bhajo Wawo, Jajo Wawo.
Laka Wawo mewariskan keturunannya Wologai dan sekitarnya, Moni dan sekitarnya, Wewaria
dan sekitarnya, dan lainnya.
Bhajo Wawo mewariskan keturunannya Lise dan sekitarnya dan lainnya.
Maaf
tidak diuraikan secara jelas disini, silahkan hubungi kami bila membutuhkannya,
di ludgeramerta@yahoo.com.au
Dari
sinilah muncul kata “Lio Saligo” dimana mulai dikenal dengan “Lio”.
11. Tubu Senga
12. Wolo Wea
13. Koba Besi
14. Nira Neni
15. Au Masi
16. Mbotu Ndati (ndati ria ndati lo’o)
17. Sepe Sawu
Ini
awal mula Keda, Kanga, Sa’o
Nena
lepa tau mbale keda, nena sa’o tau mbale maro.
18. M’ta Manu
19. Fau Waru
20. Pu’u Re’a
21. Kanga Ria
Dikampung
ini terjadi pembagian wilayah dan berpencarnya sebagian anak Lepe.
22. Lepembusu
Seremonial Adat Wologai
Orang Wologai masih sangat memegang teguh adat istiadatnya. Dibuktikan
dengan masih utuhnya pelaksanaan seremonial atau ritual adatnya sampai
sekarang. Seremonial adat itu diantaranya sbg berikut :
1.
Tu nua
2.
Tu Tau,
3.
Tau Uma Ria,
4.
Keti Uta,
5.
Wari Pare,
6.
Dhu pare
7.
Sowo kibi
8.
Dhu kibi
9.
Nai keu
10.
Poto Keu Ka Uwi,
11.
Wa'u Tosa
12.
Ia keu
13.
Gawi sia
14.
Gawi leja,
15.
Nata keu kinga
uwi kulu
16.
Mi are / Loka
bara
17.
Nggera kibi
18.
Poke meko
19.
Po'o Te'u,
20.
S’te ngi’I
te’u
21.
Poke Gaku,
22.
Pire ngi’I
te’u
23.
Pire ta’I te’u
24.
Poto meta
25.
Poto nggala
26.
dan lain sebagainya
Semua seremonialnya dilaksanakan sesuai
urutannya dan tidak boleh tidak dilaksanakan. Jika sampai tidak dilaksanakan
maka diyakini akan berdampak negatif pada kehidupan sosial masyarakatnya (ana kalo fai walu).
Struktur Adat Wologai
Struktur adat Wologai dilihat dari kehidupan
sehari – harinya dibagi dalam 3 (tiga) bagian besar yakni Mosalaki, ine ria fai ngga’e
dan Ana
kalo fai walu.
Mosalaki (pemegang
kekuasaan adat) dibagi dalam beberapa bagian sesuai tugas dan fungsinya. Pembagian
ini terurai sebagai berikut :
1. Mosalaki pu’u,
2. Mosalaki ria bewa,
3. Mosalaki pu maru
4. Mosalaki kago kao
5. Mosalaki pati tali boka bela
6. Mosalaki paki te’do
7. Mosalaki sa’o le’pa
8. Mosalaki koe kolu
9. Mosalaki kaka longgo
10. Mosalaki boge geto
Yang bisa jadi lakimosa/mosalaki adalah dilihat
dari garis keturunannya. Bisa dari garis keturunan mama (matrilinear) dan bisa dari garis keturunan bapak (patrilinear). Yang perlu digaris bawahi
adalah setiap orang yang mau diangkat jadi mosalaki, tahap awalnya adalah melalui
musyawarah dalam keluarga ditentukan dengan ritual “bui feo so bhoka au”
(membakar buah kemiri dan membakar bambu aur yang masih musah). Feo sebanyak 3
buah dan bambu aur mudah antara ruasnya tiga potong didoakandan dibakar dalam
rumah adat. Penentuannya dari para calon yang diangkat, dengan cara melihat
siapa yang buah kemiri bunyi ledakannya bagus tiga kali berturut - turut, dan melihat
pecahan bambu aur muda yang sejalur antara ruas ke ruas dari tiga potong bambu
aur mudah tadi. Bila pecahnya tidak bagus maka orang tersebut tidak bisa
dinobatkan menjadi mosalaki.
Ine ria
fai ngga’e (nyonya besar ). Bertugas
melaksanakan seremonial dalam rumah adat seperti “rase pare”, s’re are tana
nasu uta watu, dan lainnya. Ine ria fai ngga’e adalah tunggal. Sedangkan di
beberapa rumah adat lainnya hanya disebut dengan “ata ine” (mama). Proses menjadi
ata ine, sama dengan proses penobatan mosalaki
Ana kalo
fai walu (masyarakat) adalah
anak dari ine ria fai ngga’e, ata ine dan para mosalaki.
Komponen Adat Wologai
Koomponen utama adalah SUSUNAN LIMA UTAMA yang terdiri dari :
Tubu, kanga, keda di Wologai Oktober 2011 |
1. Tubu ;
·
Lema sa toko lase.
·
Tubu uju, “tubu tau mula jumu”.
2. Lodo nda;
·
wiwi sa bega Gewo,
·
lodo nda ngara da gheta liru mera,
·
lodo nda wa sea ae mesa,
3. Kanga ;
·
Kanga sa vi’I li’e,
·
kuni naka,
·
kambu,
·
leka musu susu leka ola ngate ngalu
4. Keda ;
Keda tau soso
molo sasa masa, keda artinya juga kumpulan semua makluk hidup kecuali ata fai,
ata itu yang boleh hanya ine ria fai ngga’e. keda juga penyelamat.
Lamba Bapu ;
Beberapa fngsi Lamba
bapu :
·
Pai nitu pa’I no mae ata mata nosi mbe’o so mo’o susu nggua
nama bapu.
·
Lamba tana watu, iwa so dogo dema menga lu’u we deka
lima rua. Li ghe to’o ulu tana, gheta leka ulu tana, tana taki tora, ghale leka
bita feku felu ndare mele m’re.
Keda mboko mbale ro baru latu no lamba bapu.
Asal mula Lamba
Bapu ; suatu saat waktu tau nggua, so pai ria niu bewa leka ata mata so pa’a
loka tetap po terjadi sala leko, sehingga abe sepakat untuk dogo si leka longgo
baka si laka sa,
Kedanya melambangkan
lakinya dan lamba bapu istrinya. Jadi Keda dengan Lamba Bapu adalah suami
istri.
5. Sa’O ;
·
Ka tau soro mara sama, s’pa tau ndari nde’o bela,
·
Tau teo teo nggala, sobe, bhoku, mbola, watu pa’a
·
Tau teo tenda teo,
·
Tau pije wula leja
Sa’o, di Wologai ada beberapa pembagian sa’o :
a. Sa’o keu kinga uwi kulu
1. Sa’o bhisu koja (sa’o ria)
2. Sa’o Sokoria
3. Sa’o rini
4. Sa’o Wolomena
5. Sa’o Nua Ro’a
6. Sa’o Wologhale
b. Sa’o nai pare,
1. Sa’o langga rapa, sato jopu
2. Sa’o ana lamba
3. Sa’o ana lopi / sa’o benga
4. Sa’o ndewi
5. Sa’o bhena
6. Sa’o nua guta
7. Sa’o panggo
8. Sa’o wara lamba
9. Sa’o labo
10. Lewa bewa
Sa’o diatas merupakan satu kesatuan dengan sa’o bhisu koja.
“Nge leka tuka ine beka leka kambu ema”.
c. Sa’o lainnya
1. Sa’o ame naka ine naju
2. Lewa kamba
3. Bale Ndewi Boko
4. Bale Mite Lamba.
Wilayah Adat Wologai
Tempat – tempat pelaksanaan seremonial adat wologai
Kesenian Adat Woologai
Sastra Adat Wologai
Para Pejuang Wologai
Tokoh Legendaris Wologai
Ketrampilan Adat Wologai
Hukum Adat Wologai
Jangkauan dengan lainnya, akan diuraikan kemudian
Perlu diketahui
“Ine
leke → fengge re’e, longgo mbenga, susu deba, tisi feri”
Sa'o Bhisukoja, Okt 2011 |
Sa'o Sokria, Okt 2011 |
Sa'o Rini, Okt 2011 |
Sa'o Ana Lamba, okt 2011 |
Sa'o Bhena, Okt 2011 |
Sa'o Nua ro'a, Okt 2011 |
Sa'o Wolomena, Okt 2011 |
Sa'o Labo, Okt 2011 |
Sa'o Panggo, Okt 2011 |
Sa'o Wolo Ghale, Okt 2011 |
Bale Mite Lamba, Okt 2011 |
Tubu Kanga, Okt 2011 |
Sa'o Benga (ana Lopi), Okt 2011 |
تعليقات
إرسال تعليق