SLB In Memoriam ( "Berkhianat adalah cara menjatuhkan 'lawan' yang paling cemen yang pernah ada dimuka bumi."_

Gue yakin dari semua dari kalian mempunyai teman main, teman cerita, teman senasib, teman sependeritaan dan teman-teman lainnya. Terkadang hanya satu orang saja sudah berperan sebagai semuanya. Tapi terkadang pula teman main dan teman cerita adalah beda orang. Gue tau, kalian percaya dengan teman kalian kan? Ya, itulah teman. Saling menjaga kepercayaan, saling menjaga rahasia, saling menjaga untuk tidak mengumbar aib temannya.

Kenyataannya mereka bukan hanya sekedar teman. Mereka bahkan sudah dianggap saudara. Bukan hanya fasilitas yang kita bagi, bukan hanya cerita yang kita beri, tapi juga kasih sayang orang tua pun kita biarkan untuk mereka rasakan. Begitu juga sebaliknya. Kedekatan teman yang sudah dianggap saudara bahkan melebihi saudara sendiri. Pengertian, perhatian, bantuan. Semuanya bahkan melebihi saudara sepupu, bahkan saudara kandung sekalipun. Derita mana yang tidak mereka temani? Tawa mana yang tidak mereka nikmati? Rasanya semua baik-baik saja.

Tapi bukan berarti lo kasih kepercayaan sepenuhnya dengan mereka. Salah satu dari mereka berpotensi untuk menjadi pengkhiatan. Musuh terberat adalah musuh dalam selimut. Orang yang kita percaya justru ingin menjatuhkan kita. Bukan mengajak untuk berprasangka buruk, tapi waspada tetap diperlukan. Dia tau kelemahan kita apa, dia tau letak harta kita dimana, dia tau bagaimana mengakses tempat tinggal kita dengan aman.

Ya, pengkhianat. Ini adalah seburuk-buruknya teman. Menjatuhkan teman sendiri, menguras 'saudara'nya sendiri. Walaupun semua sudah saling berbagi, tetap ada potensi mereka untuk bertindak jahat dengan kita. Rasa saling percaya adalah kelemahan yang dimanfaatkan oleh pengkhianat. Bagaimana menghadapi pengkhianat?

Lupakan. Mudahkan? Ya, hanya dengan melupakan bahwa seseorang pernah mengkhianati kita, itu cukup. Daripada memupuk rasa dendam yang tak ada habisnya, itu hanya merusak pikiran dan hati. Maafkan, lalu lupakan. Walaupun kepercayaan tidak akan seutuh sebelumnya. Bagaimanapun, masih banyak teman yang benar-benar menjadi teman. Kita tidak butuh teman pengkhianat. Maafkan, buang, lupakan. Lebih baik tidak membuat urusan baru dengan dia daripada dikhianati lagi, dan lagi oleh orang yang sama.

Memasang topeng bersahabat, menyimpul tali persaudaraan untuk mendapatkan kepercayaan penuh. Lihat setelah topengnya dibuka dan guntingnya memutus tali itu. Siapkan punggung untuk ditusuk daribelakang. Siapkan mata di belakang untuk waspada dengan sohib. "Ketika dipercaya, berkhianat" itu adalah salah satu ciri orang munafik. Gue justru kasihan sama munafik-ers ini. Hidupnya serba palsu. Ya, PALSU.

Jangan bangga karena berhasil mengkhianati teman. Berkhianat atau menjadi musuh dalam selimut bukan hal yang sulit. Justru itu adalah cara menjatuhkan 'lawan' yang paling cemen yang pernah ada dimuka bumi. Berkhianat itu mudah. Yang sulit adalah menjaga kepercayaan yang sudah terbangun. Menjaga diri untuk tidak berkhianat. Level paling sulit adalah melepas diri dari pertemanan secara terang-terangan dan bersaing secara sportif secara terbuka juga. Coba aja kalau gak percaya.

تعليقات